Minggu, 19 April 2015

Potret TKI dimalaysia

yuk kita intip kegiatan TKI yang bekerja diluar negeri diwaktu luang ketika ketika tidak bekerja. Jadi siapa bilang TKI cuma bisa belanja sana belanja sini ngabisin duit buat senang senang.

Ini ketika kita sedang belajar bersama
 kalo yang ini latihan paskibra dalam ruangan


nah kalo yang ini lagi seminar olah sikap untuk para TKI

aksi TKI 2014, ajang pencarian duta dan icon TKI di johor bahru Malaysia


gak percaya nih buktinya

dan setelah puas mencari ilmu waktunya kita kerja lagi.... 


Jadi gak semua TKI yang berada diluar negeri mereka cuma kerja dan ngabisin duit. Tapi mereka juda mencari ilmu untuk meraih cita" dan bekal ketika pulang ke tanah air dengan membawa gelar SARJANA.... 





Sabtu, 15 November 2014

Naskah ku



Mimpi Ku
            Diambil dari kisah nyata. Disebuah desa kecil. Ada seorang pemuda yang hanya tinggal berdua dengan  ibunya. Kehidupan mereka serba terbatas. Dan inilah kisahnya…:
Adegan 1

Di pagi yang indah, namun tak seindah hatinya Sila. Sila duduk termenung. Dia berfikir ingin melakukan apa setelah ia lulus. Ingin sekolah  lagi dia sadar, dengan keadaan ekonominya yang terbatas. Yang sila inginkan membuat orang tuanya bangga. Saat Sila sedang melamun datanglah Kukuh
Sila      :” Gimana ya… sekarang ini. Aku sudah lulus SMA. Mau kerja apa ya, gak ada yang mau nerima kerja ? Mau kuliah ya gak mungkin, bingung”(prolog)

Tiwi    :” Hei, Sil..… sedang apa pagi-pagi gini ngelamun aja kerjanya?.”

Sila      :” Gini critanya,Cari kerja belum dapet, mau kuliah gak ada uang”(hela nafas)

Tiwi    :” Gini mau gak kamu kerja diMalaysia, lumayan sekali ngumpulin modal. Tenang aku juga mau kesana kok.”

Sila      :” hemmzz..(mikir ) yaudah deh, tapi gue minta ijin dulu ya sama Ibu gue.”

Tiwi    “Nah gitu Ok.. moga aja yang elo mau tercapai, ya udah gue mau ke toko dulu ya”

Sila      : “Iya, hati hati”

Adegan 2
            Sila datang menghampiri ibunya yang tengah mencici baju.

Sila      :”BU….…. Sila  mau minta ijin boleh gak ?”

Ibu :” Apa to Nduk… mau kemana?”

Anto   :” Sila  mau minta ijin ke Malaysia Bu..… Sila Ingin cari modal masa depan kita”

Ibu :” tapi, ibu gak tega nduk?”

Anto   :”Ayolah Bu..…untuk masa depan Sila. Sila janji jadi anak yang berguna dan buat bangga Ibu… Sila janji Bu..”

Ibu                  :“ Yaudah kalo kamu inginya gitu.Ibu berharap nanti kamu jadi anak yang baik. Dan disana hati hati ya. Ibu selalu doakan kamu.” (megang pundak Sila, lalu pergi dengan wajah sedih.)”

            Sila  mengambil telponya, lalu menelpon  dia menelpon Tiwi, kalo dia sudah diijinkan oleh ibunya. Dan mereka segera mengurus keberangkatan ke Malaysia.

Adegan 3

Akhirnya Sila dan Tiwi sampai di Malaysia. Sila takjub, heran, dan dengan perasaan campur aduk yang dia  rasakan. Karena baru pertama dia keluar negeri. Namun di hatinya terbesit rindu oleh Indonesia.

Sila      :”Tiw…Bagus ya, saya gak pernah lihat bangunan besar-besar kayak gini.”

Tiwi    :” Iya Sil.. Disini apapun yang kamu pengen ada.”

Sila      :” Tapi Indonesia jauh lebih indah, Aku Rindu Tanah kelahiranku.”
Datang seorang pria bertubuh kekar.

Bos      :”Ini ke orang ye?”

Tiwi    :”iyelah Bos”

Bos      :”Selamat datng dkat malaysai. Dkat sini saye nie bos awak. Lepas tu awak, bole ketak buat keje dkat sini, keje dkat kedai makan kuih ni tak?”

Sila      :”Hee…Bi..bi..bi…bisa (gugup karena bingung).”

Bos      :” 2 hari lagi awak-awak bole buat keje.”

Sila      :”Iya Bos”

Sila lalu mengambil telpon genggamnya. Dan menelpon ibunya.

Sila      :”Enyak..saya sudah sampai tujuan dengan selamat…Enyak saya minta doa restunya ya…..nyak baik-baik dirumah ya.”

Adegan 4
Setelah Sila bekerja sebagai kasir di toko roti selama 3 minggu. Anto tidak mengeluh,walaupun badannya terasa lelah . Namun dia bekerja dengan baik.
Bos      : (datang menghampiri Sila)”Awak Ok.”

Sila      :”iya Bos.”(sambil tersenyum)

Bos      :”Ok la..lanjutkan awak punye keje.”(pergi meniggalkan Sila)
Dintengah Sila melanjutkan pekerjaannya, datanglah  seorang pekerja yang lain
P.Man :”Siapa nama kamu”

Sila      :”(sedikit terkejut) Sila Pak.”

P.Man :”Saya Dirman, Panggil saja P.Man( mengulurkan tangannya)”

Sila      :”Iya Pak salam kenal.”

P.Man             :”Berapa umur kamu? Dan kenpa kerja disini?

Sila      :”Umur saya baru 20 tahun Pak. Saya bekerja disini mau kumpulin modal buat kuliah sama memperbaiki rumah orang tua saya .”

P.Man :” Klo Mau Kuliah, Kuliah disini aja. Nanti kamu pulang bisa memperbaiki rumah kamu. Kamu mau?”

Sila      :”(senyum yang lebar) Mau Pak, Dimana tempatnya dan mahal gak biayanya?”

P.Man :”Klo soal biaya Bapak kurang tau.  Tempatnya di KJRI untuk pendaftarannya. Sedangkan kamu kuliah Online yang diadakan oleh UT.”

Sila      :”Saya mau pak. Terima kasih infonya.”

P.Man :”Ya udah dilanjut kerjanya. Bapak mau mengangkut kayu yang disana. Semoga kamu sukses ya (sambil berlalu).”

Adegan 5
            Sila datang ke KJRI. Untuk mendaftar kuliah. Dan menyerahkan syarat-syarat yang telah ditentukan.
Sila      :”Kak ini syarat-syaratnya.”

Petugas:”Iya, mau ambil  jurusan apa?
.
Sila      :”Komunikasi Kak. “

Petugas:”Isi formulir ini dan kamu bisa bayar uang regristrasi yang telah ditentukan.”

Sila      :”(mengisi formulir,kemudian menyerahkan formulir yang telah diisi serta uang yang dibayar.)Ini kak sudah”

Petugas:”Ok kamu boleh pulang. Nanti tunggu pengumuman selanjutnya ya.”
                        Sembari menunggu pengumauman  penerimaan mahasiswa baru. Sila bekerja sangat baik dan penuh semangat.Dia tidak lupa akan berdoa untuk masa depanya dan untuk keluarganya. Dan sila selalu ingat pesan orang tuanya. Bahkan setelah sila jadi mahasiswa, sila pun tetap bekewrja dengan baik dan belajar dengan sunggguh-sungguh untuk meraih impiannya.


Adegan 6
Sila lulus dengan hasil yang baik. Dan dia pulang ke Indonesia dengan bangga. Dan langsung mendapatkan pekerjaan yang baik. Selain itu, anto berhasil membangun rumah untuk Ibunya.
Sila      :” Ibu…… terima kasih doa restu mu. Tanpa doa mu, anak mu gak akan seperti ini”(berlutut dihadapan ibunya)

Ibu      :” Iya anak ku. Ibu bangga dengan usahamu. (menangis dan mengelus pundak Sila).”


Sudah tiba aku melangkah
Menjelajah jagat raya
Taklukan dunia lain
Tuk bangkitkan dunia ku Indonesia

Dalam derap langkah tegap
Setegap jiwa dalam semangat baja
Melangkah mengorak terjal
Membawa Indonesia kedunia jaya

Walaupun raga dan tenaga ini
Untuk dunia yang lain
Tapi…
Jiwa, cita-cita, impian, kemenangan
Hanya satu untuk
Indonesia ku

Atur langkah pastiku
Bawa tinggi menjulang citaku
Menuju puncak jayamu
Indonesia tanah airku.

Gebyar cita dan asa untuk Indonesia
Terajut dalam tapak langkah gagah
Menyibak lesu tiada goyah
Demi jaya tanah tumpah darah

Dibawah lindungan sang merah putih
Dibawah naungan sayap perkasa garuda
Diatas fondasi pancasila
Kami berdiri, kami bersatu
Untuk tanahku Indonesia

Harapan menjulang menang
Dalam perjuangan menerjang tantang
tiada getar sejuta halang
untuk Indonesia gilang gemilang

saat terjangan ombak mendera raga
jiwa terhempas tanpa sisa
sebagai wayang hanya mampu bertanya
apakah ini indonesiaku yang jaya.

Namun aku kan tetap semangat
Membangun Indonesia ku Jaya

(masuk ke lagu)


THE END